================================= ================================= otomotiff: Maret 2011
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 22 Maret 2011

Honda CB100, Punya Ronaldo Si CR-7?

Modifikasi Honda CB100 1981 (DENPASAR)



Coba lihat tulisan di bodi custom CB100 cafe racer ini? Sempat terpikirkan kalau si pemilik adalah Cristiano Ronaldo. Karena ada tulisan CR-7 yang identik dengan jagoan dari klub Real Madrid itu. Bukan, woi! Pemilik malah enggak kenal dengan si ganteng tadi, CR-7 bagi dirinya punya arti sendiri. 

Tulisan CR-7  itu mempunya arti cafe racer nomor 7. "Sebab si pemilik adalah penggemar angka 7, makanya diberi tulisan seperti itu. Tidak ada hubungan dengan bola," lantang Taufik, dari KCSM Garage, Denpasar, Bali.

Setelah dengar penjelasan itu terjawab sudah rasa penasaran akan tulisan tadi. Tapi, mengenai apa ubahan yang dilakukan Taufik terhadap motor milik Kadek ini tetap menaik dibahas. Sebab karyanya tergolong dikonsep dengan sangat apik. Lalu dibikin tuntas lewat detail sempurna.

Untuk rangka, Taufik ogah menggunakan standar. "Seluruh frame dibuat ulang. Bahan menggunakan pipa berdiameter 27,5 mm. Dengan rangka baru seperti ini, dimensi motor bisa pas didapat. Meski rangka dipastikan kalau sekarang lebih pendek dibandingkan aslinya," lanjut pria gempal ini.

Pindah ke lengan ayun. Taufik lebih suka pilih pakai copotan Honda Tiger. "Tapi, harus dipotong terlebih dulu supaya pas dengan dimensi baru motor yang dibuat ini," lanjut pria yang buka bengkel dan toko di Jl. WR Supratman No. 67, Denpasar, Bali.

Sementara pelek, memang cafe racer juga membutuhkan ban dengan lebar telapak sedikit lebih besar dibandingkan standar. "Karena lebarnya, enggak terlalu ekstrem, masih banyak pilihan pelek variasi. Kami enggak perlu custom," tandas pria asal Kalimantan Barat ini.

Giliran ngomong roda. Depan pakai pelek lebar 3 inci, sementara belakang hanya pakai 3,5 inci. "Dengan ukuran segitu, motor diyakini sudah terlihat menjadi lebih gagah," tambahnya.


Knalpot dibungkus rapih
Setelah berhasil membuat tangki, dan buntut khas cafe racer, Taufik tinggal memilih pernak-pernik pendukung.

"Konsepnya harus rapi dan mendukung tema. Coba lagi lihat knalpot, deh! Pipa gas baung itu sudah dibungkus supaya menjadi lebih bersih dan layaknya sebuah motor besar," cerita builder rajin ikut contezt modifikasi ini.

H-D STYLE

Urusan pemilihan kelir, terlihat Taufik ingin adopsi style yang banyak dijumpai pada motor Amerika, Harley-Davidson. Warna oranye yang dikombinasi hitam ini  memang sudah menjadi ciri motor tadi.

"Memang rasanya dengan warna ini kesan H-D-nya dapat, cocok juga dengan konsep cafe racer yang dibuat tadi," bebernya.

Kalau bicara komponen, memang ada sih dari H-D yang ikutan dipasang. Persisnya lampu utama di depan. "Itu pakai head lamp H-D, tapi dicustom karena sekarang menggunakan HID," lanjut pria berkulit bersih ini lagi.

Sementara itu beberapa komponen yang dipasang malah diambil dari limbah moge. Wajar saja karena dia memang terkenal sebagai salah satu juragan limbah di wilayah Bali. Misalnya saja kaliper yang sekarang sudah pakai spek 6 piston.

Eits, ada lagi! Setang atau batang kemudi juga diambil dari limbah moge. Ini kali Taufik menggandalkan punya Yamaha R1. Bagaimana? (motorplus.otomotifnet.com)

DATA MODIFIKASI
 Ban depan: Battlax 120/70-17
Ban belakang: Battlax 150/60-17
Pelek: Champ
Upside down: Variasi Thailand
Sok belakang: YSS
Teromol: NSR
Setang: Yamaha R1
KCSM: 0819-9996-9690
Read More...

Honda GL- Pro, Hantu Laut Style

Honda GL- Pro 1996 (JAKARTA)



Nama bengkel Hantu Laut (HL) lebih dulu terkenal di komunitas drag VW. Tapi, saat ini bengkel di bawah  koordinasi Donny Batax ini juga sedang intens dengan roda dua. Fokusnya dengan tampilan chopper dan cafe racer.  Hebatnya, bengkel ini berani mengklaim punya style dan ciri khusus yang pasti bisa ditemui di semua karya modifnya.

"Kami ingin ketika hasilnya sudah di jalanan, orang langsung tahu kalau itu keluaran HL, bukan dari bengkel A atau bengkel B," pasti Donny bersemangat.

Omong-omong apa sih cirinya itu, Bro?  "Ciri yang pertama, rangka utama yang di bawah tangki dibikin naik atau lebih tinggi dari standar," tegas Donny yang juga bilang kalau ketinggian sudah disesuaikan dengan postur si pemilik dan juga dimensi utuh motor.

Akibat ubahan seperti ini, jarak antara rangka dan bagian atas mesin jadi lebih lebar dari semula. "Enggak masalah sebab memang ruang kosong seperti itu cocok buat gaya chopper seperti ini," lanjut pemilik bengkel di Jl. H. Nawi, Gg. H. Jeni, No. 78, Jakarta Selatan ini.

Sedangkan ciri berikutnya adalah adanya bentuk segitiga kosong di bawah jok. "Saya sebutnya rangka cangcut karena segitiga mirip celana dalam," kekeh pria berpostur tegap ini.

Donny kukuh mempertahankan seperti ini karena mempunyai filosofi yang kuat. "Saya enggak mau menutupi hal yang jelek seandainya ada, karena itu biarkan saja rangka terbuka dan bisa dilihat semua orang. Enggak ada yang ditutupi cover bodi," cuapnya panjang lebar.

Dengan begini Donny yakin bisa tetap bertahan. "Jika enggak suka dengan ciri seperti ini monggo cari bengkel lain," tegas pria berprinsip ini.

MELAYU CHOPPER

Selain ingin mengenalkan ciri dalam bentuk dan desain modifikasinya, Donny juga punya misi untuk ikut mengembangkan motif Indonesia. "Tapi, karena selama ini motif nasional itu identik dengan motif Jawa. Untuk itu saya ingin membuat sesuatu yang berbeda," lanjutnya.

Ini kali dia airbrush GL-Pro ini dengan hijau gold. "Warna ini mencirikan kampung halaman saya, Riau," lanjut pria asal Pekanbaru, Riau ini. Kelir ini memang acap juga dipakai dalam kain tenun atau songket dari ranah Melayu.

Selain itu di bagian tengah tangki juga dibuatkan semacam garis yang menggunakan motif batik. "Motif seperti itu jika didesain dengan pas juga cocok buat motor dengan aliran modifikasi sangar seperti ini," tambah pria bertubuh gelap.

Ide dari budaya lokal? Kenapa tidak, Bro!
DATA MODIFIKASI
 Pelek depan: Variasi Thunder
Ban depan: Swallow 2,75x18
Pelek belakang: Custom 4x16 inci
Ban belakang: Pirelli 140/80-16
Sok belakang: Honda Grand
Sok depan: Honda Tiger
Tangki & setang: Custom
HL: 0818-1810-78
Read More...

Honda Supra X 125 Ganti Striping, Harga Tetap


Selain Honda Revo series, pada kesempatan yang sama PT Astra Honda Motor juga meluncurkan New Honda Supra X 125. Meski diembel-embeli "New", tapi perubahan pada bebek high end Honda ini hanya sebatas penyegaran striping.

Bebek yang pada tahun 2010 terjual hingga 955.569 unit ini memiliki tiga pilihan warna baru untuk tipe spoke wheel dan empat warna baru untuk yang casting wheel.

"Penampilan Honda Supra X 125 yang baru ini lebih sporti dengan warna dan striping baru yang tampil enerjik dan berjiwa muda," ungkap Indra Putra, Marketing Planning Analisys PT Astra Honda Motor (AHM).

Sedang untuk harga, dipastikan tidak akan kenaikan. Versi spoke tetap dijual Rp 14,3 juta (on the road Jakarta), dan versi casting wheel-nya dipertahankan di 15,4 juta (on the road Jakarta).

Dua varian ini diharapkan bisa terjual hingga 50 ribu unit tiap bulan. 10 ribu unit untuk spoke wheel dan 40 ribu untuk yang casting wheel. Read More...

Kawasaki ZX 6 Resmi Meluncur Juli 2011



Kabar gembira disampaikan oleh Freddyanto Basuki yang menjabat marketing & advertising Department Head PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Pasalnya pria bertubuh kurus ini sudah memastikan bahwa KMI akan resmi meluncurkan Kawasaki Ninja ZX6 pada Juli 2011 nanti.

“Kita sudah siap untuk menghadirkan moge 600 cc tersebut, masih cari tanggal yang pas tapi bulannya sudah pasti di Juli nanti,” katanya saat bertemu motorplus-online (21/3) di Pekanbaru, Riau.

Freddy menjelaskan bahwa nantinya itu yang akan dihadirkan adalah model yang 2012. Sebab biasanya pada pertengahan tahun sudah nongol model untuk tahun berikutnya.

Motor dengan spek mesin 4 silinder dengan fuel injection ini nantinya akan menjadi salah satu tipe yang diharapkan bisa membuka market baru. “Sebab kita lebih senang jika ada market baru yang berkembang, jangan semuanya sibuk dengan tipe atau model yang sama,” tambah pria yang berkantor di Jl. Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Utara ini.

Meskipun belum bisa memastikan harga jual moge ini, tapi Freddy memperkirakan harganya dikisaran Rp 230 jutaan. “Belum bisa putuskan harga karena masih mengikuti aturan pajak dan lain sebagainya,” beber ayah 1 anak ini.

Artinya buat sobat yang memang tengah memikirkan untuk membeli moge, silakan tunggu Juli nanti. Nggak lama kan? Read More...

Jadwal MotoGp 2011




  2011 Maret 20th Qatar* (Losail)
  2011 April 3rd Spain (Jerez)
  2011 April 24th Japan (Motegi)
  2011 Mei 1st Portugal (Estoril)
  2011 Mei 15th France (Le Mans)
  2011 Juni 5th Catalunya (Catalunya)
  2011 Juni 12th Great Britain (Silverstone)
  2011 Juni 25th Netherlands** (Assen)
  2011 July 3rd Italy (Mugello)
  2011 July 17th Germany (Sachsenring)
  2011July 24th United States*** (Laguna Seca)
  2011 August 14th Czech Republic (Brno)
  2011 August 28th Indianapolis (Indianapolis)
  2011 September 4th San Marino & Riviera di Rimini (Misano)
  2011 September 18th Aragón (MotorLand)
  2011 October 16th Australia (Phillip Island)
  2011 October 23rd Malaysia (Sepang)
  2011 November 6th Valencia (Ricardo Tormo – Valencia)



nb:Sirkuitnya untuk waktunya bisa berubah sewaktu-waktu:
Read More...

Minggu, 13 Maret 2011

Modif Honda BeAT, Square Jawara Kelas 150 cc

Modifikasi Honda BeAt 2010
Square alias sama antara diameter x stroke piston, jadi kunci kemenangan drag bike kelas 155 cc. Tepatnya di Honda BeAT pacuan Ardiansyah Ucil dari tim Hariot Key Speed, Bandung. Juara 1 pada pentas adu kebut trek lurus di Harapan Indah, Bekasi beberapa waktu lalu.

Konstruktor alias perancang mesin BeAT sanggup 8,61 detik di trek 201 meter ini, yaitu duet maut antara Rio Teguh dan Kentardima. Mereka sukses membuat square antara diameter x stroke piston yaitu 58 x 58 mm.

Di atas kertas, bisa dihitung. "Kapasitas silinder mencapai 153,2 cc," jelas Rio Teguh yang anak dari mantan orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Untuk membuat square dengan hitungan diameter x stroke 58 x 58 mm, paling awal dicari piston dahulu. "Dianggap paling pas adalah piston Honda Sonic. Tentunya dicari versi yang orisinal supaya lebih tahan gebuk," tambah Kentar.

Piston ini dianggap lebih ringan dibanding piston lain. Kekuatannya juga terjamin karena yang dipakai orisinal Honda Sonic. Asyiknya lagi, lebih pendek dari piston standar BeAT. Sehingga posisinya lebih mendem dan tidak perlu lagi pakai paking tebal untuk bisa naik stroke.

Piston Sonic juga punya lubang pen yang sama dengan BeAT. Yaitu 13 mm. Sehingga memang lebih menguntungkan. Klop sama lubang setang piston standar.

Selanjutnya tinggal membuat agar stroke Honda BeAT jadi pas 58 mm. "Cukup pakai pen stroke 1,5 mm. Penambahan stroke jadi 3 mm," timpal Kentar lagi.

Kondisi standar, stroke atau langkah piston Honda BeAT yaitu 55 mm. Ditambah kenaikan 3 mm, stroke akhirnya jadi 58 mm. Kondisi ini membuat BeAT jadi benar-benar square.

Mesin square punya keuntungan. Antara power dan torsi jadi seimbang. Didapatkan torsi besar namun putaran mesin juga cepat naik. "Dari hasil dynotest power 19,2 dk," beber Kentar.

Tinggal bermain di kepala silinder. "Kunci tenaga mesin 4-tak adanya di head. Dan bagian itu memang Tetap harus digarap serius," sambar Rio Teguh. Kepala silinder cukup menggunakan klep Honda Sonic. Ukuran katup isap 28 mm dan buang 24 mm.

Durasi 265 derajat

Ukuran lubang inlet juga ikut mempengaruhi power. Dipadukan dengan klep Sonic itu, Kentar korek lubang isap sampai 26 mm. Untuk lubang buang 23 mm.

Baru kemudian dipadukan dengan kem Kawahara yang durasinya diatur ulang. "Kem isap dan buang dibuat sama-sama membuka selama 265 derajat,"kompak Rio dan Kentar yang mau buka speed shop di Jl. Mohamad Toha No. 274, Bandung.

Kem isap dan buang irama membukanya dibuat sama. Klep isap membuka 25 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 60 derajat setelah TMB (Titik Mati Bawah).

"Sedang klep buang membuka 60 derajat sebelum TMB dan nutup 25 derajat setelah TMA," jelas Rio yang mulai buka bengkel akhir bulan ini.


DATA MODIFIKASI
Ban depan : Vee Rubber 60/80x17
Ban belakang :
Vee Rubber 50/90x17
Pelek depan : Exel Takasago 1,20x17
Pelek belakang:  Exel Takasago 1,40x17
Kentar  : 0856-2000-782
Read More...

Honda Supra Rangka Knock Down

Modifikasi Honda Supra 2005 (Jombang)

Rangka asli Honda Supra besutan Budi ini hanya disisakan sektor centerbone aja. Frame tengah hingga buritan sudah dibabat habis ke akar-akarnya. "Centerbone dipertahankan agar tetap berfungsi sebagai dudukan mesin," bilang Dana Prasetya, sang modifikator.

Karena rangka buritan sudah buntung, Dana sudah mempersiapkan planning penggantinya. Sebagai penopang jok, dibuatkan rangka baru sistem knock down. Pipa berdiameter 2/8 dim jadi bahan pokoknya.


 Terinspirasi Sachs MadAss 125
Setelaelah selesai didesain, rangka baru lantas dibaut pada centerbone. Sistemnya memang bisa bongkar-pasang. Agar tampilannya terlihat keren aja tidak ada maksud lain," beber modifikator yang dipanggil Gondez ini.

Dari rangka baru yang knock down inilah jok berikut cover samping dengan mudah terpasang. Ini kali Gondez memang tidak mau neko-neko. Menginginkan tampilan motor terlihat sesimpel mungkin. Makanya dia sengaja menonjolkan rangka, tanpa bungkus cover bodi. Termasuk keberadaan swing arm.

Punggawa GDZH Custom Rebuilt Jombang ini sengaja mendramatisir desain swing arm. Modelnya sengaja dibikin ribet biar tampilan menjadi lebih terkesan sangar. Inspirasinya dari MadAss yang dikolaborasi dengan model rangka pada Ducati Streetfighter.

DATA MODIFIKASI
 Ban depan : IRC 100/80-17
Ban belakang : IRC 100/80-17
Pelek depan : Stream 1,20x17
Pelek belakang : Stream 1,40x17
Sok depan : Works
Sok belakang : Ride it
Knalpot : Handmade
GDZH : (0321) 860040
Read More...

Cara Bikin Satria FU Untuk Drag

Pertama yang namanya motor drag yang pasti sudah ngga boleh untuk motor harian. Yang pasti saja, kalo motor raider seperti satria fu ini, kalo loe mau garap mendingan untuk full setting adalah bagian pengapian dan prosneleng gigi, bisa juga pada bagian seher dan noken as sudah cukup untuk motor kenceng. Seher bisa operses 150 noken as bubut lagi, kemudian pada bagian kampas kopling juga bisa ditambahin beberapa mili untuk kenakalan (galaknya) main gigi. Loe bisa juga ganti pengapian dengan menggukan CDI yang menurut elo sekarang ini buat andalan motor kenceng, misal CDI mio, yah yang kira-kira pengapian besar adalah motor-motor sekelas matic. Untuk main kopling jangan sampai kopling lepas angus alias selip.
 



Kampas kopling bisa bubut dan tambahan 1/2 cm, 1/4 cm makin tebel makin galak giginya. Tapi jangan terlalu banyak nambahin kampas soalnya kalo kebanyakan kampas bisa jadi gigi sangat keras untuk diinjak. Yang banyak jadi masalah adalah saat mengorek satria fu pada bagian noken as. Nah cara mengorek satria fu ini musti pake banyak aturan kalo emang motor elo pingin bener-bener kenceng dan nga cepet rusak. Ganti seher besar sudah pasti, penipisan full set, tambahan gir gigi depan, dll. Dan yang terakhir kalo motor elo udah kenceng tinggal atur aja body untuk drag race. Yang lagi tren untuk drag sekarang satria fu kan? ngga usah segan-segan buat motor elo biar kenceng dan yang pasti kalo motor elo banyak yang takut alias udah sering menang buat tanding yah jelas pertama elo punya nama dan kedua juga banyak sripilan. Heheh Read More...

Yamaha Mio Jawara Matik 200cc



20110307MioKuning Mio Jawara Matik 200cc
Seher atau CBR kembali berjaya untuk adu kebut lurus aje. Seperti di Yamaha geberan M. Ramji dari Tomo Speed Shop yang juara 1 kelas matik tune-up s/d 200 cc. Pada Day Batlle Enduro KYT Drag Bike di Lanud Wiriadinata, Tasikmalaya, Minggu .
CBR memang ringan. Selain itu bentuknya sudah seperti racing. Lebar badan yang bersentuhan langsung boring hanya sedikit. begitu, gesekan jadi ringan.
Enaknya lagi CBR punya ring yang tipis. Jelas mengurangi gesekan liner dan tidak menyedot power mesin, jelas Utomo Tjioe, bos Tomo Speed Shop yang menurunkan 4 motor di drag bike yang liputannya ada di halaman 23 edisi ini.
CBR150 yang digunakan oversize 50. Tepatnya ukuran diameter seher jadinya 64 mm, jelas brother beken dipanggil Tomo yang selalu dekat Otoy dari Banana Speed itu.
Seher CBR150 yang digunakan sengaja hanya yang 64 mm. Karena seher yang asli pabrik maksimal sampai oversize 100. Lebih dari itu CBR palsu itu. Karena tidak mengeluarkan oversize segede itu.
Supaya lebih enteng, diperingan lagi. Caranya badan seher dilubangi. Sekalian untuk membantu pelumasan, ucap Tomo yang berkacamata itu.
Kemudian kepala seher dipapas bagian pinggirnya. Supaya mendem 0,3 mm setelah naik stroke 3 mm, jelas Otoy yang mendampingi Tomo.
Kenaikan stroke ini didapat cara mudah. Cukup menggunakan pen stroke 1,5 mm. Berarti kini stroke total bisa diketahui. Stroke standar 57,9 mm + 3 mm = 60,9 mm. begitu, kapasitas silinder kita bisa tahu. Dari diameter seher 64 mm dan stroke 60,9 mm. Maka volume silinder jadinya 195,8 cc.
Untuk kepala seher juga bagian pinggirnya dibikin sudut. Agar ketemu squish di kepala silinder yang dibentuk sudut juga. Namun Tomo tidak tahu sudut kemiringan ini. Maklum head dibuat di Thailand.
Head buatan Thai ini mengusung klep 31/27 mm. Ukurannya rada aneh memang. Sebab biasanya menggunakan klep EE yang berukuran 31/25,5 mm. Menurut Tomo, dari sananya begitu. Jadi, gak tahu teorinya.
20110307MioKuning1 Mio Jawara Matik 200cc
Di ruang bakar juga ada yang aneh. Kalau hanya dibuatkan squish sih sudah jamak. Tapi, yang ini dilengkapi nat. Seperti di ruang bakar Tiger.
Jadinya kepala seher lebih mendem posisinya. Total jarak antara squish dan bagian atas seher 0,9 mm. Didapat dari pengukuran yang mendem 0,3 mm ketika blok dipasang. Ditambah tebal paking head 0,3 dan ditambah lagi nat 0,3 mm. Jadinya pas 0,9 mm.
Untuk suplai bahan bakar cukup menggunakan karburator Keihin PE 28 standar. Tanpa dilakukan reamer. Cukup dibarengi penggunaan pilot-jet 42 dan main-jet 30 mm. Hasilnya motor ini bukan hanya juara 1. Juga sabet gelar juara 3 dan 5 di kelas yang sama joki berbeda.
Kem 19/26
Satu lagi yang membuat korekan Tomo seperti meraba. Durasi bukaan klep tidak tahu. Atau jangan-jangan Tomo tidak bisa menggunakan dial gauge untuk mengukur durasi kem. Kuno banget ya?
Tomo hanya tahu ukuran pinggang kem 19 mm. Sedangkan tinggi bubungan 26 mm. Soal buka-tutup klepnya saya tidak tahu, cuap Tomo yang hanya menurukan motor matik di event drag bike Tasikmalaya itu.
Sepertinya motor ini buatan Thailand. Namun menurutnya dikorek di sini. Menurutnya, hanya bahan saja yang dibeli di Thailand.
Kehebatan motor ini sebenarnya bisa dijadikan acuan. Sebab, rangka hanya menggunakan pipa standar. Minim lubang pula.
Tidak seperti lawan-lawannya. Meski masing menggunakan komstir dan underbone standar, tapi bagian buritan sasis banyak yang dicustom. Bahkan ada yang sudah menggunakan bahan aluminium.
Ini full besi, Cuy! (www.motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
 Ban depan : Eat My Dust 45/90×17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80×17
Rumah roler: Fino
Rasio: 15/40
Roller : 9 gram
Paking blok : 1 mm
CDI: Fino
Magnet : Dibubut
Read More...

Sabtu, 12 Maret 2011

Modif Yamaha Vixion 2009, Obsesi R6

Konsep modifikasi Yamaha V-ixion terobsesi R6 ini mengacu Yamaha R6. Bagi Sohib, si empunya motor hal itu sudah jadi harga mati dan memang tidak bisa ditawar lagi. Dia sudah bosan dengan tampang standar V-ixion besutannya. Sohib sudah mupeng ingin motornya ini segera dimodifikasi beraliran motor sport berfairing seperti R6.
"Wah, gak kuku, terlalu mahal kalau beli R6 asli. Pakai jalan pintas aja deh. Mending dimodifikasi, cara murah meriah," celetuk Sohib yang langsung menunjuk Sinjay Modified (SM) untuk segera mewujudkan keinginanya.



Singkat kata dirombaklah V-ixion besutan Sohib ini. Otomatis semua cover bodi bawaan sementara digudangkan. Awalnya terkendala masalah rangka. "Untuk membuat tampilan semirip mungkin dengan R6, mestinya tulang belakang harus dipotong dan membuat rangka baru untuk mendapatkan posisi sudut yang lebih landai. Tapi, yang punya motor enggan melakukan ini. Apa boleh buat dimaksimalkan saja dengan posisi rangka buritan seperti apa adanya," kata Ahmad Muhaimin sang juragan SM.
Giliran bagian yang paling lama proses pengerjaannya adalah membuat fairing. Sebetulnya brother beken dipanggil Imin ini sudah punya mal atau master cetakan fairing. "Tapi, malnya model fairing milik Yamaha M1. Gak masalah kan tinggal direvisi dan menyesuaikan dengan model bergaya R6. Yang penting pengerjaan fairing ini tidak dimulai dari nol, tinggal setengah jalan," bebernya.


Modif Yamaha Vixion 2009, Obsesi R6
Khusus untuk head lamp tidak mau modelnya seperti milik R6. Dia justru malah ingin mengaplikasi lampu proyektor, "Head lamp model R6 sudah terlalu umum. Banyak yang mengaplikasi, mendingan meniru model lampu utama milik Yamaha R1 generasi baru yang sudah mengaplikasi lampu utama model proyektor," bilang Sohib.



Bagi seorang modifikator, konsumen adalah raja. Permintaannya langsung dituruti. Imin hunting projector lamp di beberapa toko variasi.
Kalau kondom fiber di swing arm, sudah tinggal cetak. Pengerjaannya juga sangat cepat. Desain niru R1.

TANGKI KONDOM

Untuk sektor tangki Imin yang juga putra pengusaha rumah makan bebek Sinjay yang sangat tersohor ini lebih memilik trik konvensional. Yakni kondomisasi, "Cara kondom ini lebih efisien dan lebih mudah membuat model seperti yang kita inginkan. Dari pada harus bersusah payah membuat tangki baru berbahan pelat dan sebagainya. Saya tidak menguasai tekniknya," beber yang berkulit hitam manis.

DATA MODIFIKASI Yamaha V-ixion terobsesi R6Sok depan: Yoshimura
Cakram depan: PSM
Cakram belakang: Brembo
Stop lamp: Honda Revo
SM: 0856-4844-5905 Read More...